PENGANTAR
Setidaknya
lebih kurang telah 13 tahun sejak didirikan dan dibentuknya Koperasi Perikanan
Pantai Madani, telah memberikan warna tersendiri bagi tatanan perekonomian masyarakat
pesisir di Desa Teluk Pambang. Disadari atau tidaknya keberadaan nyata koperasi
ini terlihat, kiprah koperasi dalam ikut membangun dan menata ekonomi
masyarakat tempatan memang sepertinya belum disadari secara sepenuhnya.
Koperasi
Perikanan Pantai Madani bukan satu-satunya koperasi yang didirikan oleh
masyarakat di desa ini. Sebelum dan
sesudah koperasi ini berdiri, telah ada koperasi-koperasi lain yang didirikan
masyarakat, berupaya untuk ikut serta membangun ekonomi masyarakat agar mampu
berupaya mencapai suatu titik kesejahteraan. Namun demikian, bahwa harus diakui
bahwa koperasi perikanan pantai madani masih tetap mampu bertahan hingga saat
ini dan masih tetap memberikan peran sesuai fungsinya untuk masyarakat Desa
Teluk Pambang.
Kemampuan koperasi
untuk bertahan hingga saat ini bukan berarti tidak tanpa rintangan dan masalah
yang menyelimuti gerak langkah dinamis koperasi ini. Namun keseriusan perangkat
yang ada di koperasi perikanan pantai madani tetap membuat koperasi ini berada
di tengah-tengah masyarakat. Akan tetapi juga, disadari atau tidak, bahwa
perkembangan koperasi ini dengan berbagai hal yang mewarnainya, dan corak
koperasi yang telah mewarnai masyarakat, belum lah mampu membuat koperasi
semakin dewasa, atau setidaknya belum pula membuat masyarakat menyadari dan
lalu berbondong-bondong untuk membangun koperasi perikanan pantai madani
menjadi lebih dewasa dan lebih berkembang.
Hal demikian
memang sudah lumrah terjadi dalam kehidupan kita dan berada di tengah-tengah
kita. Pasang surut usaha koperasi senantiasa silih berganti seiring dengan
gerak langkah zaman yang semakin dinamis. Namun koperasi perikanan pantai
madani tetap pada tujuan utamanya sebagai lembaga usaha yang berupaya untuk
ikut serta dalam tatanan perekonomian masyarakat dengan berupaya untuk
mewujudkan kesejahteraan anggotanya melalui usaha-usaha yang dijalankannya.
Meskipun untuk mewujudkan kesejahteraan tidaklah mesti harus pada ekonominya
saja, banyak hal yang melatarbelakangi perwujudan kesejahteraan, dan banyak
pihak yang harus terlibat untuk kesejahteraan masyarakat dapat terwujud. Namun
koperasi perikanan pantai madani mencoba mengambil salah satu peran yang mesti
dijalankan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat tempatan, melalui kegiatan
usaha yang dikelola secara terampil dan profesional.
PERKEMBANGAN USAHA UNIT PERDAGANGAN
IKAN
Unit
perdagangan ikan merupakan unit dasar yang membangun ekonomi dan usaha koperasi
perikanan pantai madani, sehingga mayoritas anggotanya adalah nelayan. Unit ini
menjadi unit yang menjalin hubungan usaha yang terpenting menjembatani antara
koperasi dan anggota serta masyarakat di lingkungan kerja koperasi.
Anggota
koperasi yang mayoritas nelayan yang melakukan penangkapan ikan setiap musimnya
di perairan Selat Malaka yang merupakan jalur tersibuk setidaknya di Asia.
Memang keragaman sumberdaya perikanan terutama ikan-ikan yang ditangkap nelayan
tidaklah beragam da nada setiap musim. Hasil tangkapan ikan nelayan hamper pula
sama dengan pasang surut air laut, terkadang banyak dan terkadang sedikit, atau
bahkan tidak sama sekali. Begitulah fenomena yang terjadi dalam kehidupan
nelayan.
Anggota koperasi
perikanan pantai madani telah melakukan penangkapan ikan dengan alat tangkap
ikan berupa jaring dan pancing rawai. Selama tahun 2012, unit perdagangan ikan
telah menampung 9,9 ton ikan hasil tangkapan nelayan anggota koperasi dengan
bermacam jenis ikan. Jumlah ini adalah yang tertangkap dengan alat tangkap ikan
pancing rawai. Sementara yang tertangkap dengan alat jaring yang ditampung oleh
koperasi selama periode tersebut sebesar 4,3 ton. Jumlah itu, keseluruhannya adalah dari
nelayan anggota koperasi.
Dengan jumlah
tersebut koperasi telah berhasil memperoleh pendapatan kotor sebesar Rp 46.564.310,-
dengan total penjualan sebesar Rp 306.022.300,- dan dengan harga pokok
penjualan sebesar 259.457.990,-
Dengan nilai
tersebut, unit ini meraih laba bersih sebelum pajak sebesar Rp 10.789.461,- dan
berhasil mengumpulkan simpanan penjualan untuk anggota sebesar Rp 11.616.945,-
Simpanan ini merupakan salah satu keuntungan yang diperoleh anggota selain dari
SHU yang juga akan diterima anggota.
KOPERASI PERIKANAN PANTAI MADANI
|
||||||
HASIL TANGKAPAN IKAN NELAYAN
|
||||||
PER 31 DESEMBER 2012
|
||||||
(alat tangkap rawai/long line)
|
||||||
NO
|
JENIS IKAN
|
JUMLAH
|
||||
(Kilogram)
|
(Rupiah)
|
|||||
1
|
AJAH
|
85.00
|
Rp 510,000
|
|||
2
|
BELIAK
|
5.30
|
Rp 42,400
|
|||
3
|
KECAPO
|
31.00
|
Rp 434,000
|
|||
4
|
DEBUK
|
121.70
|
Rp 1,460,400
|
|||
5
|
DURI
|
2.70
|
Rp 24,300
|
|||
6
|
GERUT
|
9.70
|
Rp 291,000
|
|||
7
|
JENAK
|
265.50
|
Rp 6,705,200
|
|||
8
|
KACANG
|
3.70
|
Rp 33,300
|
|||
9
|
KELAMPAI
|
13.60
|
Rp 130,000
|
|||
10
|
KERAPU
|
12.80
|
Rp 282,300
|
|||
11
|
KERPOH
|
83.80
|
Rp 921,800
|
|||
12
|
KURAU
|
577.10
|
Rp 35,110,800
|
|||
13
|
MALUNG
|
8,469.41
|
Rp 140,015,990
|
|||
14
|
KEMEJAN
|
32.50
|
Rp 186,000
|
|||
15
|
PARI
|
228.50
|
Rp 1,371,000
|
|||
16
|
SENANGEN
|
8.30
|
Rp 229,500
|
|||
17
|
SERKOT
|
3.20
|
Rp 70,400
|
|||
18
|
TALANG
|
22.00
|
Rp 132,000
|
|||
19
|
TENGGIRI
|
5.30
|
Rp 159,000
|
|||
JUMLAH
|
9,981.11
|
Rp 188,109,390
|
Sumber: Laporan Tahunan 2012
Koperasi Perikanan Pantai Madani
KOPERASI PERIKANAN PANTAI MADANI
|
||||||
HASIL TANGKAPAN IKAN NELAYAN
|
||||||
PER 31 DESEMBER 2012
|
||||||
(alat tangkap jaring/gillnet)
|
||||||
NO
|
JENIS IKAN
|
JUMLAH
|
||||
(Kilogram)
|
(Rupiah)
|
|||||
1
|
BELIAK
|
16.30
|
Rp 130,400
|
|||
2
|
BIANG
|
180.10
|
Rp 1,273,900
|
|||
3
|
KECAPO
|
8.80
|
Rp 132,000
|
|||
4
|
DURI
|
93.70
|
Rp 843,300
|
|||
5
|
GELAME
|
3.90
|
Rp 46,800
|
|||
6
|
GERUT
|
3.60
|
Rp 108,000
|
|||
7
|
HIU
JEJO
|
383.70
|
Rp 1,571,000
|
|||
8
|
JENAK
|
2.90
|
Rp 81,200
|
|||
9
|
KURAU
|
15.60
|
Rp 1,066,200
|
|||
10
|
KELAMPAI
|
0.90
|
Rp 8,100
|
|||
11
|
LAYUR
KUNING
|
6.70
|
Rp 87,100
|
|||
12
|
LAYUR
PUTIH
|
27.60
|
Rp 200,400
|
|||
13
|
PARANG-PARANG
|
1,647.20
|
Rp 23,933,900
|
|||
14
|
PUPUT
|
234.10
|
Rp 3,096,200
|
|||
15
|
SELAR
|
46.70
|
Rp 467,000
|
|||
16
|
SERKOT
|
3.50
|
Rp 87,500
|
|||
17
|
TALANG
|
61.60
|
Rp 369,600
|
|||
18
|
TENAJI
|
1.30
|
Rp 9,100
|
|||
19
|
TENGGIRI
|
1,574.90
|
Rp 37,836,900
|
|||
JUMLAH
|
4,313.10
|
Rp 71,348,600
|
Sumber: Laporan Tahunan 2012
Koperasi Perikanan Pantai Madani
PERKEMBANGAN USAHA UNIT PERDAGANGAN BBM
Unit
perdagangan BBM merupakan unit pendukung utama dalam mensupport usaha nelayan.
Penyediaan bahan bakar minyak solar menjadi sangat penting karena pasokan ini
jika terkendala akan juga menjadi kendala bagi nelayan dalam mengais rezki.
Nelayan tidak
dapat ke laut jika tidak ada BBM, meskipun kaum nelayan bukan orang terdepan
yang menolak kenaikan BBM.
Unit ini
dikelola secara mitra usaha dengan bantuan permodalan usaha dari pihak lain.
Selama tahun 2012, unit ini telah memasok dan mendistribusikan sebanyak 33
tangki minyak solar atau sebanyak 165.000 liter dan untuk minyak premium
sebanyak 9 tangki atau sebanyak 45.000 liter. Disamping itu juga didukung oleh
kerjasama anggota yang bermitra dengan koperasi melalui pola bagi hasil dengan
dagang BBM eceran.
Dengan jumlah
dagangan sebesar itu, koperasi berhasil meraup laba kotor sebesar Rp 92.939.750,-
Total penjualan sebesar Rp 1.052.825.550,- dan harga pokok penjualan sebesar Rp
959.885.800,-
Pola bagi
hasil usaha ini, dengan kata lain bahwa koperasi perikanan pantai madani
menjalankan modal usaha pihak lain dengan koperasi sebagai wadah. Namun
demikian, usaha ini telah memfasilitasi nelayan dalam pasokan BBM yang nelayan
tidak mampu membeli secara tunai. Antara koperasi dengan pihak pemodal dengan
pola 50 : 50, sementara koperasi dengan yang pengelola usaha 40 : 60 sehingga
koperasi memperoleh keuntungan bersih sebesar 40% dari 50% laba kotor usaha.
Disamping itu,
bahwa selama tahun 2012, usulan koperasi perikanan pantai madani untuk penyediaan
SPDN di area kerja koperasi telah diluluskan oleh Kementerian Kelautan dan
Perikanan dengan difasilitasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bengkalis.
Disamping itu,
bahwa selama tahun 2012, usulan koperasi perikanan pantai madani untuk penyediaan
SPDN di area kerja koperasi telah diluluskan oleh Kementerian Kelautan dan
Perikanan dengan difasilitasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bengkalis.
Namun saat
ini, usaha belum bisa dilakukan karena proses perizinan yang belum selesai, terutama
pada PERTAMINA yang akan mensupport pasokan BBM secara rutin.
Akan tetapi,
selama proses pembangunan dan pengurusan legalitas, koperasi perikanan pantai
madani telah banyak mengeluarkan pembiayaan, karena pengurusan legalitas usaha
dan pembangunan infrastruktur tidak termasuk dalam biaya proyek, seperti izin
mendirikan bangunan, izin timbun, UKL/UPL dan sebagainya.
PERKEMBANGAN
USAHA UNIT PERDAGANGAN SUKU CADANG DAN UMUM
Unit usaha
perdagangan suku cadang dan umum, hingga saat ini memang masih lemah dalam
menjalankan kegiatan usahanya. Selain kurangnya dukungan tenaga yang
professional dan terampil, unit ini juga bersaing dengan usaha-usaha sejenis
yang ada.
Selama tahun
2012, unit ini telah mampu menghasilkan laba usaha sebesar Rp 773.000,- yang disupport dari usaha
memperdagangkan barang-barang suku cadang untuk nelayan dan dagang pulsa
elektrik. Unit ini mampu menjual barang dagangannya sebesar Rp 30.272.310,- dan
dengan harga pokok penjualan sebesar Rp 25.886.900,- yang pada akhirnya mampu menghasilkan
laba kotor usaha sebesar Rp 4.385.410,-
Pola usaha
yang dijalankan unit ini adalah pola kerjasama atau mitra usaha antara koperasi
dengan anggota melalui pola bagi hasil.
PERKEMBANGAN USAHA UNIT SIMPAN PINJAM
Unit simpan
pinjam saat ini hanya berfokus pada penyelesaian tanggung jawab melunasi hutang
dengan cara menjual asset tanah koperasi dan mengupayakan pengembalian pinjaman
dari debitur.
Proses jual
beli tanah yang selain rumit juga menyerap energy ekstra pengurus agar proses
dapat selesai dengan semestinya. Selain itu juga harus banyak menggunakan
sumberdaya terutama finansial karena juga lintas instansi seperti BPN, Notaris
dan sebagainya.
Dengan kondisi ini, meskipun tidak ada
pendapatan usaha, unit ini harus tetap mengeluarkan beban-beban usaha yang juga
menjadi tanggungannya secara rutin. Tahun 2012, unit ini mengalami kerugian
usaha sebesar Rp 1.914.500,- yang harus menanggung biaya-biaya administrasi,
penyusutan dan tanggungan bersama.
PERKEMBANGAN KELEMBAGAAN
Keanggotaan
koperasi hingga 31 Desember 2012 berjumlah 43 orang tercatat dalam Buku
Anggota. Namun pada kenyataannya yang terlibat aktif dalam bidang usaha kurang
lebih 65%-nya.
Kepengurusan
koperasi hingga saat ini telah berupaya menjalan peran dan fungsinya dalam
menunaikan tanggung jawab. Pengurus telah berupaya seoptimal mungkin
menjalankan amanah, merealisasikan rencana kerja dan menangkap peluang-peluang
baru yang ada selama tahun berjalan untuk pengembangan koperasi.
Perangkat
koperasi telah dilengkapi dengan adanya pengawas yang juga menjadi mitra
pengurus dalam menjalankan roda organisasi, dan menjadi mitra dalam
memusyawarahkan suatu permasalahan dan persoalan tentang keorganisasian
koperasi.
PERKEMBANGAN LINGKUNGAN KERJA
Wilayah kerja
koperasi perikanan pantai madani telah difasilitasi dengan adanya jaringan
telekomunikasi melalui jaringan seluler yang memudahkan hubungan komunikasi
terutama dalam membangun dan mengembangkan koperasi.
Disamping itu
telah pula dilengkapi jaringan listrik yang memberikan peluang kedepannya dalam
mengembangkan usaha berbasis potensi desa.
Sementara
sarana dan prasarana transportasi menuju ibudesa, ibukota kecamatan bahkan
ibukota kabupaten masih belum membaik. Kondisi ini pada akhirnya akan mampu
menghambat distribusi hasil usaha koperasi.
PENUTUP
Untuk
mencapai cita-cita koperasi, hal ini tidak lepas dari kerjasama dari pihak yang
terkait terutama Dinas Koperasi (baik Kabupaten dan Propinsi), Pendamping
(terutama lembaga-lembaga swasta yang perduli terhadap pengembangan koperasi
rakyat), Pemerintah setempat (terutama pihak Pemerintah Desa dalam upaya
memberikan peluang-peluang program pengembangan usaha kecil atau usaha rakyat),
pengusaha-pengusaha tempatan untuk memberikan peluang usaha bagi pengembangan
usaha koperasi, masyarakat setempat, dan terutama anggota koperasi agar lebih
aktif dan perduli dan mengerti dengan benar tentang perkoperasian.
Dalam
kegiatan untuk menjalankan usaha, merancang dan merealisasikan rencana kerja, koperasi perikanan pantai
madani sangat membutuhkan peran pendamping, terutama apa yang telah dilakukan
Depatemen Koperasi dan UKM melalui
pendampingan BDS (Business Development Service).Dirasakan bahwa peran Konsutan BDS sangat membantu terutama dalam penyusunan laporan
Koperasi dan perancangan Rencana Kerja dan sebagai ruang dalam konsultansi
teknis.
Ucapan terima
kasih kami sampaikan kepapada Dinas Koperasi
dan UKM Kabupaten Bengkalis, karena telah melakukan pembinaan kapasitas
sumberdaya manusia terutama dalam hal kegiatan pendidikan dan latihan serta
studi banding untuk belajar dari pengalaman orang lain. Kami sangat mengharapkan
bahwa program ini tidak berhenti disini saja.
Akan tetapi mampu
dilakukan secara berkelanjutan agar setidaknya mampu mewujudkan upaya membangun
kapasitas lembaga usaha yang layak dan mampu berkembang seiring meningkatnya
kapasitas sumberdaya manusia di dalamnya.
Dan tidak
lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif
untuk memajukan Koperasi Perikanan Pantai Madani dan semoga mampu menjadi
koperasi yang bermanfaat bagi anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Sekali lagi kami
berharap sangat kepada dinas-dinas terkait terutama Dinas Koperasi dan UKM, Dinas
Perikanan dan Kelautan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Perbankan, Konsultan
Teknis dan Lembaga Pendamping, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, dan
masyarakat umumnya agar mampu mewujudkan peran aktifnya lebih jauh lagi untuk
mewujudkan koperasi sebagai usaha masyarakat yang mampu meningkatkan kesejahteraan
rakyar itu sendiri.
Penghargaan
yang besar kami sampaikan untuk Solidaritas Nelayan Kecamatan Bantan (SNKB)
bersama jaringannya yang banyak membantu masyarakat kecil seperti kami untuk
mampu bersaing dan mendapat tempat dalam mengais rezeki di Bumi Merah Putih ini
untuk menghidupi keluarga dan mencerdaskan anak bangsa.
Kami memang sudah cukup tua dalam
usia, akan tetapi kami belum merasa tua dalam semangat untuk tetap memperjuangkan
koperasi sebagai lembaga perekonomian rakyat untuk memajukan daerah.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Bung Hatta; “Perekonomian sebagai usaha
bersama dengan berdasarkan kekeluargaan adalah koperasi, karena koperasilah
yang menyatakan kerja sama antara mereka yang berusaha sebagai suatu keluarga”.
Harapan kami; tanggapan, kritikan, saran dan teguran yang bersifat membangun
mampu disampaikan demi untuk memajukan koperasi dan mewujudkan tujuan koperasi
bagi rakyat Indonesia.
Lampiran
KOPERASI PERIKANAN PANTAI MADANI
|
||||||
LAPORAN NERACA
|
||||||
PER 31 DESEMBER 2012
|
||||||
AKTIVA
|
31-12-2011
|
31-12-2012
|
||||
Aktiva Lancar
|
||||||
- Kas
|
1.1.1.
|
Rp 57,005,703
|
Rp
130,776,221
|
|||
- Persediaan
|
1.1.2.
|
Rp 3,144,150
|
Rp 3,356,850
|
|||
- Piutang usaha
|
1.1.3.
|
Rp 13,291,042
|
Rp
13,066,709
|
|||
- Pinjaman berjangka
|
1.1.4.
|
Rp 90,145,033
|
Rp 89,805,033
|
|||
- Pinjaman berkala
|
1.1.5.
|
Rp 10,000,000
|
Rp 10,000,000
|
|||
- Piutang pelanggan/anggota
|
1.1.6.
|
Rp 159,308,258
|
Rp 178,066,862
|
|||
- Piutang khusus
|
1.1.7.
|
Rp 3,911,000
|
Rp 56,213,000
|
|||
- Piutang lainnya
|
1.1.8.
|
Rp 18,154,143
|
Rp 10,186,099
|
|||
Total Aktiva Lancar
|
Rp 354,959,330
|
Rp 491,470,775
|
||||
Aktiva Tetap
|
||||||
- Tanah
|
1.2.1.
|
Rp 326,355,494
|
Rp 260,405,494
|
|||
- Bangunan
|
1.2.2.
|
Rp 3,618,700
|
Rp 3,618,700
|
|||
- Akum. penyusutan
|
-
|
Rp (3,618,700)
|
Rp (3,618,700)
|
|||
- Surat-surat berharga
|
1.2.3.
|
Rp 3,114,700
|
Rp 3,114,700
|
|||
- Akum. amortisasi
|
-
|
Rp (2,721,367)
|
Rp (2,801,367)
|
|||
- Mesin
|
1.2.4.
|
Rp 2,015,000
|
Rp 2,015,000
|
|||
- Akum. penyusutan
|
-
|
Rp (2,015,000)
|
Rp (2,015,000)
|
|||
- Peralatan usaha
|
1.2.5.
|
Rp 10,193,500
|
Rp 10,283,500
|
|||
- Akum. penyusutan
|
-
|
Rp (9,010,028)
|
Rp (9,325,361)
|
|||
- Peralatan kantor
|
1.2.6.
|
Rp 14,755,070
|
Rp 14,755,070
|
|||
- Akum. penyusutan
|
-
|
Rp (12,005,403)
|
Rp (13,024,403)
|
|||
Nilai Buku
|
Rp 330,681,966
|
Rp 263,407,633
|
||||
TOTAL AKTIVA
|
Rp 685,641,296
|
Rp 754,878,408
|
||||
KEWAJIBAN & EKUITAS
|
||||||
Kewajiban
|
||||||
- Hutang jangka panjang
|
1.3.1.
|
Rp 218,988,000
|
Rp 218,988,000
|
|||
- Hutang jasa MAP
|
1.3.2.
|
Rp 127,250,000
|
Rp 127,250,000
|
|||
- Hutang jasa USP unit usaha
|
1.3.3.
|
Rp 26,086,800
|
Rp 26,086,800
|
|||
- Hutang usaha
|
1.3.4.
|
Rp 33,303,000
|
Rp 31,625,000
|
|||
- SHU belum dibagi
|
1.3.5.
|
Rp 19,475,581
|
Rp 17,546,439
|
|||
- Hutang dana-dana
|
1.3.6.
|
Rp 5,806,334
|
Rp 7,718,763
|
|||
- Biaya YMH dibayar
|
1.3.7.
|
Rp 22,222,056
|
Rp 70,399,219
|
|||
- Hutang lainnya
|
1.3.8.
|
Rp 72,414,111
|
Rp 39,979,000
|
|||
Total Kewajiban
|
Rp 525,545,882
|
Rp 539,593,221
|
||||
Ekuitas
|
||||||
- Cadangan usaha
|
1.4.1.
|
Rp 137,138,277
|
Rp 186,352,726
|
|||
- Simpanan anggota
|
1.4.2.
|
Rp 7,655,500
|
Rp 9,521,500
|
|||
- SHU tahun berjalan
|
1.4.3.
|
Rp 15,301,637
|
Rp 19,410,960
|
|||
Total Ekuitas
|
Rp 160,095,414
|
Rp 215,285,187
|
||||
TOTAL KEWAJIBAN
|
Rp 685,641,296
|
Rp 754,878,408
|
||||
Sumber: Laporan Tahunan 2012
Koperasi Perikanan Pantai Madani
KOPERASI PERIKANAN PANTAI MADANI
|
||||
LAPORAN PENGHITUNGAN HASIL USAHA
|
||||
PER 31 DESEMBER 2012
|
||||
PENDAPATAN
|
31-12-2012
|
|||
Pendapatan Usaha
|
||||
- Penjualan ikan
|
2.1.1.
|
Rp 46,564,310
|
||
- Penjualan bahan bakar minyak
|
2.1.2.
|
Rp 92,939,750
|
||
- Penjualan barang-barang suku
cadang
|
2.1.3.
|
Rp 4,385,410
|
||
- Pendapatan jasa
|
2.1.4.
|
Rp -
|
||
Total pendapatan usaha
|
Rp 143,889,470
|
|||
Beban-beban Operasional
|
||||
- Beban administrasi & umum
|
2.2.1.
|
Rp (27,750,748)
|
||
- Beban usaha
|
2.2.2.
|
Rp (96,273,766)
|
||
Total beban operasional
|
Rp (124,024,514)
|
|||
Pendapatan (Beban) Luar Operasi
|
||||
- Pendapatan luar operasi
|
2.3.1.
|
Rp -
|
||
- Beban luar operasi
|
2.3.2.
|
Rp (453,996)
|
||
Total pendapatn (beban) luar usaha
|
Rp (453,996)
|
|||
SHU SEBELUM PAJAK
|
Rp 19,410,960
|
|||
Sumber: Laporan Tahunan 2012
Koperasi Perikanan Pantai Madani
Sumber berita: laporan umum pengurus koperasi perikanan pantai madani, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar