Sri Kartaharja
(0710245526). Potensi Ekowisata di Kawasan Ekosistem Hutan Mangrove Desa Teluk
Pambang Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis (di bawah bimbingan Bapak Prof.
Dr. Ir. Rasoel Hamidy, M.S. dan Dr. Ir. Muhammad Ikhsan, M.Sc.)
RINGKASAN
Penelitian ini telah
dilaksanakan bulan Maret sampai dengan Oktober 2010 di Desa Teluk Pambang
Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini bertujuan untuk 1)
Mengidentifikasi potensi sumberdaya alam, sosial ekonomi dan budaya yang
berpotensi untuk dikembangkan sebagai obyek dan daya tarik ekowisata mangrove;
2) Menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan kendala dari faktor internal
dan eksternal lokasi penelitian untuk kegiatan ekowisata mangrove; dan 3)
Merumuskan strategi yang tepat untuk diterapkan dalam kegiatan ekoturisme
mangrove di ekosistem hutan mangrove Desa Teluk Pambang.
Metode pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu pengumpulan
data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui pengamatan di
lapangan (observasi), wawancara dengan instrumen pendukung kuisioner. Sedangkan
data sekunder berupa literatur-literatur yang terkait dengan penelitian ini.
Desa
Teluk Pambang terletak di Pulau Bengkalis, secara administratif berada di
Kecamatan Bantan. Desa Teluk Pambang berlokasi sekitar enam puluh kilo meter
dari pusat ibu kota Kabupaten Bengkalis. Ekosistem hutan mangrove Desa Teluk
Pambang yang terdiri dari berbagai sumberdaya hayati berupa flora, fauna,
masyarakat dan non hayati berupa lahan, bentang alam daratan dan perairan yang
menjadi komponen bagi penerapan ekowisata.
Berdasarkan pilihan
strategi sebagaimana tertuang pada tabel matriks SWOT, peneliti merumuskan
strategi pengembangan ekowisata berdasarkan data, pengamatan dan hasil kajian
literatur dengan urutan sebagai berikut: 1) Menurunkan tingkat abrasi yang
mengancam keberadaan ekosistem hutan mangrove Desa Teluk Pambang; 2)
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan peran serta masyarakat pada
bidang-bidang yang terkait dengan pelaksanaan ekowisata mangrove; 3) Menentukan
objek dan daya tarik, dan jenis kegiatan ekowisata di hutan mangrove Desa Teluk
Pambang; 4) Menentukan organisasi / lembaga pengelola ekowisata mangrove; dan
5) Menentukan jenis fasilitas pengelolaan dan pendukung untuk kegiatan ekowisata
mangrove.
Objek dan daya tarik
ekowisata yang dapat dikembangkan di ekosistem hutan mangrove Desa Teluk
Pambang adalah 1) Bentang alam Desa Teluk Pambang, bentuk kegiatan yang
dilakukan adalah menikmati pemandangan lingkungan fisik berupa perairan, penelusuran
sungai dan anak-anak sungai, dan hamparan vegetasi mangrove; 2) Flora hutan
mangrove, beragam vegetasi mangrove dapat dinikmati dengan menelusuri sungai
dan anak-anak sungai yang ada menggunakan perahu. Di lokasi yang lain
penelusuran dapat dilakukan dengan berjalan kaki pada saat air surut; 3) Fauna
hutan mangrove; bagian objek yang menarik untuk dinikmati adalah prilaku
berbagai jenis fauna termasuk fauna yang dilindungi dalam menfaatkan hutan
mangrove sebagai habitatnya; 4) Keanekaragaman jenis ikan; dengan kekayaan
potensi perikanannya, Desa Teluk Pambang saat ini sudah menjadi daerah tujuan
pemancingan bagi masyarakat di dalam dan luar Pulau Bengkalis; dan 5) Sosial
ekonomi dan budaya; masyarakat Desa Teluk Pambang yang memiliki tradisi ritual semah
laut, seni permainan alat musik tradisional kompang dan tarian joget dangkung
berpotensi untuk dikemas sebagai daya tarik wisata budaya, permainan
tradisional gasing dan seni kerajinan anyaman tikar pandan yang dikemas sebagai
promosi seni kerajinan tradisional dan produknya dijadikan sebagai salah satu
cinderamata (souvenir) bagi pengunjung.
Mengingat
bahwa produk wisata yang bertumpu pada alam ini (ekowisata) semakin berkembang
sejalan dengan mulai meningkatnya perhatian dan kesadaran manusia terhadap
lingkungan, serta kecenderungan untuk kembali ke alam (back to nature)
melalui perjalanan ke daerah-daerah alami, maka apabila penerapan konsep
ekowisata mangrove di ekosistem mangrove Desa Teluk Pambang dapat diterapkan
dengan baik tentu akan memberikan prospek yang menjanjikan.
Sumber:
Kartaharja, S., 2011. Potensi Ekowisata di Kawasan Ekosistem Hutan
Mangrove Desa Teluk Pambang Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Riau. Pekanbaru.
peluang pengembangan ekonomi mangrove?
BalasHapusmantabbbb bro...
BalasHapus