MISWADI
Environmental Science of Riau University, Pekanbaru
Praktikum Tanggal 8 dan 14 Januari 2012
Pengantar
Setiap semester, mahasiswa PSIL UR
yang menekuni mata kuliah Pengantar Ilmu Lingkungan harus melaksanakan kegiatan
praktikum lapangan. Kali ini praktikum dilaksanakan pada DAS Sail sebagai
kelanjutan dari praktikum DAS Sail sebelumnya untuk memantau dan mengamati
kualitas perairan DAS SAIL. Mahasiswa melakukan kegiatan praktikum didampingi
oleh Prof. Dr. Adnan Kasry sebagai dosen pengasuh mata kuliah Pengantar Ilmu
Lingkungan dibantu oleh staff secretariat PSIL UR dan Asisten Laboratorium Ekologi Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Riau Pekanbaru.
Praktikum
dilaksanakan di DAS Sail Kota Pekanbaru pada tanggal 8
Januari 2012, tempat
sampling praktikum adalah di Sungai Sail Kota Pekanbaru dengan pengambilan
sampel pada 5 stasiun sampling. Waktu
pengambilan sampel dilakukan pada pukul 10.00 – 13.00 WIB. Pengambilan sampel
untuk pengukuran parameter dilakukan secara insitu
(langsung di lokasi) dan eksitu
(laboratorium). Laboratorium yang digunakan adalah Laboratorium Ekologi Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Riau Pekanbaru. Praktikum di laboratorium dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2012.
Sungai Sail merupakan salah satu sungai yang berada di Kota Pekanbaru. Sungai Sail mengalir melewati empat kecamatan yaitu Kecamatan Lima Puluh, Sail, Tenayan Raya dan Bukit Raya. Luas wilayah dari empat kecamatan ini adalah 200,62 km2 (31,68%) dari total luas wilayah Pekanbaru sebesar 632,26 km2. Jumlah penduduk pada tahun 2010 untuk empat kecamatan tersebut sebesar 277.840 jiwa (30,95%) dari jumlah total penduduk Pekanbaru sebesar 897.768 jiwa (BPS Kota Pekanbaru, 2011). Sementara akumalasi penduduk Pekanbaru sampai akhir 2011 sudah mencapai 922.328 jiwa terdiri dari 476.521 laki-laki dan 445.804 perempuan (Anonim, 2011).
Sungai Sail merupakan salah satu sungai yang berada di Kota Pekanbaru. Sungai Sail mengalir melewati empat kecamatan yaitu Kecamatan Lima Puluh, Sail, Tenayan Raya dan Bukit Raya. Luas wilayah dari empat kecamatan ini adalah 200,62 km2 (31,68%) dari total luas wilayah Pekanbaru sebesar 632,26 km2. Jumlah penduduk pada tahun 2010 untuk empat kecamatan tersebut sebesar 277.840 jiwa (30,95%) dari jumlah total penduduk Pekanbaru sebesar 897.768 jiwa (BPS Kota Pekanbaru, 2011). Sementara akumalasi penduduk Pekanbaru sampai akhir 2011 sudah mencapai 922.328 jiwa terdiri dari 476.521 laki-laki dan 445.804 perempuan (Anonim, 2011).
Tujuan & Manfaat
Tujuan : untuk mengetahui
dan memantau kualitas perairan Sungai Sail baik secara fisika, kimia
maupun biologi.
Manfaat : dapat memberikan informasi data
kualitas perairan Sungai Sail baik bagi masyarakat setempat maupun pemerintah
sehingga dapat mempermudah dalam melakukan pengelolaan, pemanfaatan dan pengembangan
Daerah Aliran Sungai (DAS) Sail.
Metodologi
Pengukuran terhadap parameter kualitas perairan meliputi: fisika, kimia
dan indikator biologi.
Parameter fisika meliputi: suhu, kecepatan arus, kecerahan, kekeruhan, dan
residu tersuspensi (TSS). Parameter kimia yang diukur meliputi: dissolved oxygen
(DO), chemical oxygen demand (DOD), nitrat, phosfat, dan derajat keasaman (pH).Untuk
indicator biologi meliputi: plankton dan makrozobenthos.
Bahan dan alat untuk
pengukuran parameter secara insitu
Parameter
|
Bahan dan Alat
|
Metode
|
|
1
|
Kedalaman
|
Meteran dengan pemberat
|
Potensiometrik
|
2
|
Kecepatan
arus
|
Current dradge, stop watch
|
Pengapungan
|
3
|
Kecerahan
|
Sechi disk, meteran
|
Pemantulan
Cahaya
|
4
|
Salinitas
|
Hand refraktrometer
|
Potensiometrik
|
5
|
Bau
|
-
|
Organoleptik
|
6
|
Warna
|
-
|
Organoleptik
|
7
|
Dissolved Oxygen
|
DO meter
|
Potensiometrik
|
8
|
Suhu
|
Thermometer
|
Pemuaian
|
9
|
pH
|
pH meter
|
Potensiometrik
|
Bahan dan alat untuk
pengukuran parameter secara eksitu
No
|
Parameter
|
Bahan dan Alat
|
Metode
|
1
|
Kekeruhan
|
Sampel air, turbidimeter
|
Turbidimetrik
|
2
|
TSS
|
Sampel air, cawan berdiameter 90
cm, oven pemanas 1050C, desikator, cawan goach, kertas filter,
ejana isap, timbangan
|
Gravimetrik
|
3
|
COD
|
Pengambilan sampel air:
Sampel air, botol kaca, pipet
tetes, H2SO4, Kertas pH, ice box
|
Titrimetrik
|
4
|
Nitrat
|
Pengambilan sampel air:
Sampel air, botol kaca, pipet
tetes, H2SO4, Kertas pH, ice box
Analisis:
Kertas saring whatman, pompa
vacuum, gelas piala, NaCl, H2SO4, brucin sulfat,
larutan standar, spektrofotometer
|
Brucin-sulfat
|
5
|
Phosfat
|
Pengambilan sampel air:
Sampel air, botol kaca, batu es,
ice box
Analisis:
Kertas saring whatman, pompa
vacuum, gelas piala, SnCl2, glycerol, larutan standar,
spektrofotometer
|
Satnnous chloride
|
6
|
Plankton
|
Pengambilan sampel:
Ember, sampel air, plankton net,
lugol/formalin 4%, pipet tetes, botol sampel
Analisis:
Mikroskop, pipet tetes, buku
identifikasi plankton
|
Identifikasi
|
7
|
Makrozoobenthos
|
Pengambilan sampel:
Petersen dradge/eckmand grab,
subtract sampel, plastic, formalin 10%
Analisis:
Saringan, mikroskop dissecting,
buku identifikasi
|
Identifikasi
|
Sampel berupa sampel air dan substrat diambil pada setiap stasiun sebanyak satu kali ulangan dan dilakukan pengukuran secara insitu (langsung) dan eksitu (laboratorium). Pengukuran secara insitu terhadap sampel diantaranya: kedalaman, kecepatan arus, kecerahan, salinitas, bau, warna, dissolved oxygen (oksigen terlarut), suhu dan pH (derajat keasaman). Sedangkan pengukuran secara eksitu terhadap sampel yaitu kekeruhan, nitrat, phosfat, Total Suspended Solid (TSS) dan Chemical Oxygen Demand (COD).
Teknik pengukuran terhadap parameter menggunakan beberapa cara, yaitu: Potensiometrik (mengukur kedalaman, dissolved oxygen dan pH), Pengapungan (mengukur kecepatan arus), Pemantulan Cahaya (mengukur kecerahan), Organoleptik (menentukan warna air dan bau), Pemuaian (mengukur suhu), Turbidimetrik (mengukur kekeruhan), Gravimetric (menentukan total suspended solid), Titrimetrik (menentukan Chemical Oxygen Demand), Brucin-Sulfat (menentukan konsentrasi Nitrat), Stannous Chloride (menentukan konsentrasi Phosfat) dan Identifikasi (menentukan jumlah plankton dan makrozoobenthos).
Kondisi penduduk yang relatif padat pada empat kecamatan yang dilewati oleh Sungai Sail memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pencemaran Sungai Sail. Letak Sungai Sail yang hanya satu-satunya anak Sungai Siak yang berada di kawasan tersebut menyebabkan Sungai Sail sangat rentan terhadap tempat pembuangan limbah aktivitas masyarakat.
Sungai Sail berada dalam wilayah pemukiman padat aktivitas, namun pengelolaan dan pelestarian sungai dari tahun ke tahun belum seperti yang diharapkan. Sebelumnya, Pemko Pekanbaru melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru telah mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2000 tentang kebersihan, bahwa pemerintah akan menindak tegas dan memberikan sanksi bagai siapa saja yang membuang limbah sembarangan ke sungai. Namun sampai pada saat penelitian ini dilakukan, Sungai Sail hanya digunakan masyarakat sebagai tempat pembuangan limbah dari berbagai macam aktivitas baik secara langsung maupun tidak langsung.(msd.pekanbaru).
peserta praktikum: miswadi-raden.hasan.basori-gusnan.suryadi-sujarna-gendraya.rohaini-reno.firdaus-aidil.fitriyadi-risqiana.dani-rinette.visca-yayuk.srirejeki-hendra.wirman-sugeng.abriyanto-muhibbin.annas-fuadhy.harwan-nurdin.nashrul.haq
Referensi
Anonim, 2011. 13 Ribu Lebih Pendatang Serbu Pekanbaru. Riau News. http://www.riaunews.com/spot/?p=1411 [tanggal akses: 19-02-2012].
BPS Pekanbaru, 2011. Pekanbaru Dalam Angka 2011. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pekanbaru. http://bappeda.pekanbaru.go.id/berita/452/pekanbaru-dalam-angka-pda/ [tanggal akses: 19-02-2012].
hmmm
BalasHapusBPS Pekanbaru, 2011. Pekanbaru Dalam Angka 2011. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pekanbaru. http://bappeda.pekanbaru.go.id/berita/452/pekanbaru-dalam-angka-pda/ [tanggal akses: 19-02-2012].
BalasHapus