oleh Miswadi (Mangrove Research Institute/Konsultan Pendamping Koperasi)
Proses akuntansi koperasi
Proses akuntansi adalah proses pengolahan data keuangan sejak terjadinya transaksi, kemudian transaksi ini memiliki bukti yang sah sebagai dasar terjadinya transaksi. Berdasarkan data atau bukti ini maka data transaksi di-input ke proses pengolahan data sehingga menghasilkan output berupa laporan keuangan. Proses akuntansi yang dilakukan oleh Koperasi Perikanan Pantai Madani secara sederhana dapat ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 1.
Proses Akuntansi pada Koperasi
Perikanan Pantai Madani
Transaksi yang terjadi dicatat pada buku-buku
yang dibuat koperasi sesuai dengan jenis transaksinya. Untuk transaksi
penjualan dicatat pada buku penjualan, begitu pula dengan transaksi-transaksi
lainnya berupa transaksi yang bekaitan dengan persediaan, kas, piutang,
simpanan dan pinjaman. Kondisi ini terjadi pada unit-unit usaha koperasi.
Kemudian dari pencatatan tersebut dirangkum
dalam rekapitulasi pencatatan keuangannya. Sebagai contoh, rekapitulasi pada
buku kas akan terdiri dari pemasukan kas sesuai dengan jenis transsaksinya,
beban-beban usaha sesuai dengan jenis bebannya seperti biaya transportasi,
biaya komunikasi dan sebagainya, dirangkum selengkap mungkin untuk dapat
merangkum akun-akun yang dapat memberikan informasi lengkap.
Format pencatatan
pada masing-masing buku yang dibuat koperasi adalah berbeda-beda. Berikut
diuraikan format pencatatan pada masing-masing buku pada Koperasi Perikanan
Pantai Madani.
Format
pencatatan buku kas
Format pencatatan pada buku kas memuat informasi
tentang urutan transaksi, tanggal transaksi, uraian transaksi, nomor akun,
jumlah penerimaan (debet), jumlah pengeluaran (kredit), dan selisih penerimaan
dan pengeluaran (saldo). Format pencatatan buku kas ditampilkan pada gambar
berikut.
Gambar 2.
Format Pencatatan Buku Kas
Keterangan untuk No adalah penomoran secara urut berdasarkan urutan
terjadinya transaksi. Tanggal
adalah tanggal terjadinya transaksi. Uraian
adalah jenis transaksi yang terjadi. No
Akun adalah akun-akun yang ditentukan oleh koperasi untuk memberikan
batasan atau mengelompokkan jenis-jenis transaksi. Debet adalah jenis transaksi masuk (penerimaan kas) tercatat
dalam satuan rupiah. Kredit
adalah jenis transaksi keluar (pengeluaran kas) dalam satuan rupiah. Saldo adalah posisi keuangan
akhir transaksi. Format ini menggunakan persamaan matematis penjumlahan dan
pengurangan yang sederhana. Pola pencatatan ini dikenal dengan pencatatan model
saldo berjalan dengan single entry. Penjelasannya sebagaimana
tabel berikut:
SALDO
|
|||
baris pertama
|
=debet1
|
||
baris kedua
|
=saldo1 +
debet2 – kredit2
|
||
baris ketiga
|
=saldo2 +
debet3 – kredit3
|
||
dst
|
dst
|
Format
pencatatan buku penjualan
Format pencatatan yang dilakukan koperasi pada
buku penjualan adalah pencatatan sederhana yang memuat informasi tentang
tanggal transaksi, jenis barang terjual, jumlah barang terjual, harga beli
(harga pokok penjualan), jumlah penjualan berdasarkan harga beli, harga jual
(pendapatan), jumlah penjualan berdasarkan harga jual dan pendapatan kotor
(selisih jumlah penjualan berdasarkan harga jual dengan jumlah penjualan
berdasarkan harga beli). Format pencatatan buku penjualan ditampilkan pada
gambar berikut.
Gambar 3.
Format Pencatatan Buku Penjualan
Penjelasannya yaitu No adalah nomor urut penjualan. Tanggal adalah tanggal terjadinya transaksi penjualan. Jenis Barang adalah jenis barang
yang terjual. Banyaknya
adalah jumlah barang yang terjual. Satuan
berupa sebutan kelompok barang yang berupa kilogram, liter, buah, helai dan
sebagainya. Harga Beli adalah
harga pembelian barang. Total-1
adalah jumlah penjualan barang pada transaksi tersebut dalam rupiah (perkalian
antara banyak penjualan dengan harga beli). Harga Jual adalah harga penjualan barang yang ditetapkan
koperasi. Total-2 adalah
jumlah penjualan barang pada transaksi tersebut dalam rupiah (perkalian antara
banyak penjualan dengan harga jual). Pendapatan
Kotor adalah selisih jumlah penjualan berdasarkan harga jual dengan
jumlah penjualan berdasarkan harga beli.
Format
pencatatan buku piutang
Format pencatatan pada buku piutang menampilkan
informasi piutang yang diberikan dan piutang yang dibayarkan. Format
pencatatannya hampir sama dengan format pencatatan buku kas. Masing-masing
orang (anggota/bukan anggota) memiliki satu pencatatan tersendiri. Format
pencatatan buku piutang ditampilkan pada gambar berikut.
Gambar 4.
Format Pencatatan Buku Piutang
Untuk keterangan nomor, tanggal, uraian, nomor
akun, debet, kredit dan saldo sama dengan penjelasan pada format buku kas,
namun pada kasus ini adalah lebih kepada kasus piutang. Dalam buku piutang,
transaksi yang terjadi adalah transaksi pemberian piutang dan transaksi
pembayaran piutang serta transaksi piutang pada awal bulan. Transaksi
pembayaran piutang diletakkan pada kolom kredit (mengurangi jumlah piutang),
sementara transaksi pemberian piutang diletakkan pada kolom debet (menambah
jumlah piutang).
Format
pencatatan buku persediaan
Format pencatatan pada buku persediaan
menampilkan informasi tentang tanggal persediaan dibeli, jenis persediaan,
jumlah persediaan, harga pembelian persediaan dan jumlah persediaan dalam
rupiah. Format buku persediaan sebagaimana disajikan pada gambar berikut.
Gambar 5.
Format Pencatatan Buku Persediaan
Keterangan untuk No adalah nomor urut pembelian persediaan. Tanggal adalah tanggal
terjadinya transaksi pembelian persediaan. Jenis
Barang adalah jenis barang atau persediaan yang dibeli. Banyaknya adalah jumlah barang
atau persediaan yang dibeli. Satuan
berupa sebutan kelompok barang yang berupa kilogram, liter, buah, helai dan
sebagainya. Harga adalah
harga pembelian barang persediaan. Total
adalah jumlah pembelian barang atau persediaan pada transaksi tersebut dalam
rupiah (perkalian antara banyaknya pembelian persediaan dengan harga).
Format
pencatatan buku simpanan
Format pencatatan buku simpanan menampilkan
informasi tentang simpanan masing-masing anggota pada koperasi yang terdiri
dari simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela, sebagaimana gambar
berikut.
Gambar 6.
Format Pencatatan Buku Simpanan
Untuk keterangan nomor, tanggal, uraian, nomor
akun, debet, kredit dan saldo sama dengan penjelasan pada format buku kas
ataupun buku piutang, namun pada kasus ini adalah lebih kepada kasus simpanan.
Dalam buku simpanan, transaksi yang terjadi adalah transaksi pembayaran
simpanan dan transaksi penarikan simpanan.
Transaksi pembayaran simpanan terjadi untuk
jenis simpanan pokok (hanya satu kali), pembayaran simpanan wajib (setiap bulan
idealnya) dan pembayaran simpanan sukarela (sewaktu-waktu). Sementara transaksi
penarikan simpanan hanya terjadi untuk simpanan sukarela, karena simpanan pokok
dan simpanan wajib hanya boleh dilakukan penarikan jika anggota telah berhenti
atau diberhentikan dari keanggotaan koperasi.
Untuk pembayaran simpanan diletakkan pada kolom
debet (menambah jumlah simpanan), sementara transaksi penarikan simpanan
diletakkan pada kolom kredit (mengurangi jumlah simpanan). Pada setiap awal dan
akhir bulan harus direkapitulasi jenis simpanan anggota tersebut, sehingga
baris 1, 2 dan 3 berisi tentang masing-masing jumlah jenis simpanan anggota,
begitu pula baris 1, 2 dan 3 dari baris akhir buku catatan.
Format
pencatatan buku pinjaman
Format pencatatan pada buku pinjaman menampilkan
informasi tentang jumlah pinjaman dan angsuran yang dilakukan oleh
masing-masing debitur. Format pencatatannya hampir sama dengan pencatatan pada
buku kas dan buku piutang yaitu menggunakan model saldo berjalan. Pada kasus
ini adalah untuk pencatatan pinjaman yang diperuntukkan untuk masing-masing
debitur.
Transaksi yang terjadi dalam pencatatan pinjaman
adalah pemberian pinjaman, terjadi satu kali pada saat awal penyaluran pinjaman
oleh koperasi kepada debitur. Kemudian dilanjutkan dengan pembayaran angsuran
pinjaman oleh debitur sesuai dengan tenggat waktunya.
Perbedaan piutang dengan pinjaman menurut
persepsi koperasi adalah bahwa piutang diberikan tanpa plafond (sesuai
kemampuan dan kesediaan koperasi), tanpa batas tempo (dapat dibayar
sewaktu-waktu), ada tidak ada kewajiban membayar jasa serta tidak menggunakan
persyaratan administrasi. Sementara pinjaman diberikan atas dasar pengajuan,
berdasarkan plafond, memiliki aturan tersendiri, menggunakan persyaratan
administrasi, memiliki batas waktu pembayaran, ada angsuran yang ditetapkan
berdasaarkan jumlah dan waktu pembayaran, dan memiliki kewajiban membayar jasa
pinjaman. Format pencatatan buku pinjaman sebagaimana gambar berikut.
Gambar 7.
Format Pencatatan Buku Pinjaman
Dalam buku pinjaman, transaksi yang terjadi
adalah transaksi pemberiaan pinjaman, dicatat pada kolom kredit (menambah
jumlah pinjaman) dan transaksi pembayaran angsuran pinjaman dicatat pada kolom
debet (mengurangi jumlah pinjaman). (msd/19.04.2013/koperasi)
LOI THERESA
BalasHapusPada masa ini, kami memberi pinjaman kepada orang Asia Asia liar pertaruhan dunia liar
negara dan sebagainya. @ 2% Kadar Faedah dengan NO KAWALAN KREDIT dari USD5000, hingga berbilion dolar dalam tempoh 12-144 Bulan.
REMUNERASI LENDING kami bermula dalam masa 3 bulan selepas penerima menerima pinjaman pada hari kelulusan dan kami menawarkan pelbagai
daripada pinjaman, termasuk:
* Penyatuan hutang
* Pinjaman Perniagaan
* Pinjaman Peribadi
* Pinjaman Rumah
* Pinjaman Kewangan Kereta
✔. Senarai hitam boleh dikenakan
✔. NO CHECK CREDIT
Kajian ✔.Debt atau perintah mahkamah boleh dikenakan
✔.ETC boleh memohon.
Pinjaman Tunai Theresa Syarikat ini adalah a
filem pinjaman berdaftar dan dibenarkan dan kami menawarkan pinjaman kepada semua warganegara yang tersenarai hitam, tidak semak KREDIT.
Terapkan sekarang dengan nombor mudah alih anda, nombor ID, nama penuh, jumlah pinjaman dan tempoh pinjaman kepada E-mel
: Nombor pejabat Theresaloancompany@gmail.com ++ 12817208403
Untuk kejelasan lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami atau WhatsApp (+12817208403).
Salam sejahtera,
Ada
Pengiklan Pinjaman (Pr),
Pinjaman Theresa 📩
Lanjutkan dengan laporan neraca
BalasHapusTlg bagikan contoh laporan/neraca koperasi nelayan?
BalasHapus