Pages

Rabu, 03 April 2013

RAPAT ANGGOTA TAHUNAN KOPERASI PERIKANAN PANTAI MADANI 2012

oleh Miswadi (Mangrove Research Institute)



PENGANTAR
Setidaknya lebih kurang telah 13 tahun sejak didirikan dan dibentuknya Koperasi Perikanan Pantai Madani, telah memberikan warna tersendiri bagi tatanan perekonomian masyarakat pesisir di Desa Teluk Pambang. Disadari atau tidaknya keberadaan nyata koperasi ini terlihat, kiprah koperasi dalam ikut membangun dan menata ekonomi masyarakat tempatan memang sepertinya belum disadari secara sepenuhnya.
Koperasi Perikanan Pantai Madani bukan satu-satunya koperasi yang didirikan oleh masyarakat di desa  ini. Sebelum dan sesudah koperasi ini berdiri, telah ada koperasi-koperasi lain yang didirikan masyarakat, berupaya untuk ikut serta membangun ekonomi masyarakat agar mampu berupaya mencapai suatu titik kesejahteraan. Namun demikian, bahwa harus diakui bahwa koperasi perikanan pantai madani masih tetap mampu bertahan hingga saat ini dan masih tetap memberikan peran sesuai fungsinya untuk masyarakat Desa Teluk Pambang.
Kemampuan koperasi untuk bertahan hingga saat ini bukan berarti tidak tanpa rintangan dan masalah yang menyelimuti gerak langkah dinamis koperasi ini. Namun keseriusan perangkat yang ada di koperasi perikanan pantai madani tetap membuat koperasi ini berada di tengah-tengah masyarakat. Akan tetapi juga, disadari atau tidak, bahwa perkembangan koperasi ini dengan berbagai hal yang mewarnainya, dan corak koperasi yang telah mewarnai masyarakat, belum lah mampu membuat koperasi semakin dewasa, atau setidaknya belum pula membuat masyarakat menyadari dan lalu berbondong-bondong untuk membangun koperasi perikanan pantai madani menjadi lebih dewasa dan lebih berkembang.
Hal demikian memang sudah lumrah terjadi dalam kehidupan kita dan berada di tengah-tengah kita. Pasang surut usaha koperasi senantiasa silih berganti seiring dengan gerak langkah zaman yang semakin dinamis. Namun koperasi perikanan pantai madani tetap pada tujuan utamanya sebagai lembaga usaha yang berupaya untuk ikut serta dalam tatanan perekonomian masyarakat dengan berupaya untuk mewujudkan kesejahteraan anggotanya melalui usaha-usaha yang dijalankannya. Meskipun untuk mewujudkan kesejahteraan tidaklah mesti harus pada ekonominya saja, banyak hal yang melatarbelakangi perwujudan kesejahteraan, dan banyak pihak yang harus terlibat untuk kesejahteraan masyarakat dapat terwujud. Namun koperasi perikanan pantai madani mencoba mengambil salah satu peran yang mesti dijalankan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat tempatan, melalui kegiatan usaha yang dikelola secara terampil dan profesional.
PERKEMBANGAN USAHA UNIT PERDAGANGAN IKAN
Unit perdagangan ikan merupakan unit dasar yang membangun ekonomi dan usaha koperasi perikanan pantai madani, sehingga mayoritas anggotanya adalah nelayan. Unit ini menjadi unit yang menjalin hubungan usaha yang terpenting menjembatani antara koperasi dan anggota serta masyarakat di lingkungan kerja koperasi.
Anggota koperasi yang mayoritas nelayan yang melakukan penangkapan ikan setiap musimnya di perairan Selat Malaka yang merupakan jalur tersibuk setidaknya di Asia. Memang keragaman sumberdaya perikanan terutama ikan-ikan yang ditangkap nelayan tidaklah beragam da nada setiap musim. Hasil tangkapan ikan nelayan hamper pula sama dengan pasang surut air laut, terkadang banyak dan terkadang sedikit, atau bahkan tidak sama sekali. Begitulah fenomena yang terjadi dalam kehidupan nelayan.
Anggota koperasi perikanan pantai madani telah melakukan penangkapan ikan dengan alat tangkap ikan berupa jaring dan pancing rawai. Selama tahun 2012, unit perdagangan ikan telah menampung 9,9 ton ikan hasil tangkapan nelayan anggota koperasi dengan bermacam jenis ikan. Jumlah ini adalah yang tertangkap dengan alat tangkap ikan pancing rawai. Sementara yang tertangkap dengan alat jaring yang ditampung oleh koperasi selama periode tersebut sebesar 4,3 ton.  Jumlah itu, keseluruhannya adalah dari nelayan anggota koperasi.
Dengan jumlah tersebut koperasi telah berhasil memperoleh pendapatan kotor sebesar Rp 46.564.310,- dengan total penjualan sebesar Rp 306.022.300,- dan dengan harga pokok penjualan sebesar 259.457.990,-
Dengan nilai tersebut, unit ini meraih laba bersih sebelum pajak sebesar Rp 10.789.461,- dan berhasil mengumpulkan simpanan penjualan untuk anggota sebesar Rp 11.616.945,- Simpanan ini merupakan salah satu keuntungan yang diperoleh anggota selain dari SHU yang juga akan diterima anggota.
KOPERASI PERIKANAN PANTAI MADANI
HASIL TANGKAPAN IKAN NELAYAN
PER 31 DESEMBER 2012
(alat tangkap rawai/long line)
NO
JENIS IKAN

JUMLAH


(Kilogram)

 (Rupiah)

1
AJAH
85.00
 Rp             510,000
2
BELIAK
5.30
 Rp               42,400
3
KECAPO
31.00
 Rp             434,000
4
DEBUK
121.70
 Rp          1,460,400
5
DURI
2.70
 Rp               24,300
6
GERUT
9.70
 Rp             291,000
7
JENAK
265.50
 Rp          6,705,200
8
KACANG
3.70
 Rp               33,300
9
KELAMPAI
13.60
 Rp             130,000
10
KERAPU
12.80
 Rp             282,300
11
KERPOH
83.80
 Rp             921,800
12
KURAU
577.10
 Rp        35,110,800
13
MALUNG
8,469.41
 Rp      140,015,990
14
KEMEJAN
32.50
 Rp             186,000
15
PARI
228.50
 Rp          1,371,000
16
SENANGEN
8.30
 Rp             229,500
17
SERKOT
3.20
 Rp               70,400
18
TALANG
22.00
 Rp             132,000
19
TENGGIRI
5.30
 Rp             159,000

JUMLAH

9,981.11

 Rp     188,109,390

Sumber: Laporan Tahunan 2012 Koperasi Perikanan Pantai Madani

KOPERASI PERIKANAN PANTAI MADANI
HASIL TANGKAPAN IKAN NELAYAN
PER 31 DESEMBER 2012
(alat tangkap jaring/gillnet)
NO
JENIS IKAN

JUMLAH


(Kilogram)

 (Rupiah)

1
BELIAK
16.30
 Rp             130,400
2
BIANG
180.10
 Rp          1,273,900
3
KECAPO
8.80
 Rp             132,000
4
DURI
93.70
 Rp             843,300
5
GELAME
3.90
 Rp               46,800
6
GERUT
3.60
 Rp             108,000
7
HIU JEJO
383.70
 Rp          1,571,000
8
JENAK
2.90
 Rp               81,200
9
KURAU
15.60
 Rp          1,066,200
10
KELAMPAI
0.90
 Rp                  8,100
11
LAYUR KUNING
6.70
 Rp               87,100
12
LAYUR PUTIH
27.60
 Rp             200,400
13
PARANG-PARANG
1,647.20
 Rp        23,933,900
14
PUPUT
234.10
 Rp          3,096,200
15
SELAR
46.70
 Rp             467,000
16
SERKOT
3.50
 Rp               87,500
17
TALANG
61.60
 Rp             369,600
18
TENAJI
1.30
 Rp                  9,100
19
TENGGIRI
1,574.90
 Rp        37,836,900

JUMLAH

4,313.10

 Rp       71,348,600

Sumber: Laporan Tahunan 2012 Koperasi Perikanan Pantai Madani


PERKEMBANGAN USAHA UNIT PERDAGANGAN BBM
Unit perdagangan BBM merupakan unit pendukung utama dalam mensupport usaha nelayan. Penyediaan bahan bakar minyak solar menjadi sangat penting karena pasokan ini jika terkendala akan juga menjadi kendala bagi nelayan dalam mengais rezki.
Nelayan tidak dapat ke laut jika tidak ada BBM, meskipun kaum nelayan bukan orang terdepan yang menolak kenaikan BBM.
Unit ini dikelola secara mitra usaha dengan bantuan permodalan usaha dari pihak lain. Selama tahun 2012, unit ini telah memasok dan mendistribusikan sebanyak 33 tangki minyak solar atau sebanyak 165.000 liter dan untuk minyak premium sebanyak 9 tangki atau sebanyak 45.000 liter. Disamping itu juga didukung oleh kerjasama anggota yang bermitra dengan koperasi melalui pola bagi hasil dengan dagang BBM eceran.
Dengan jumlah dagangan sebesar itu, koperasi berhasil meraup laba kotor sebesar Rp 92.939.750,- Total penjualan sebesar Rp 1.052.825.550,- dan harga pokok penjualan sebesar Rp 959.885.800,-
Pola bagi hasil usaha ini, dengan kata lain bahwa koperasi perikanan pantai madani menjalankan modal usaha pihak lain dengan koperasi sebagai wadah. Namun demikian, usaha ini telah memfasilitasi nelayan dalam pasokan BBM yang nelayan tidak mampu membeli secara tunai. Antara koperasi dengan pihak pemodal dengan pola 50 : 50, sementara koperasi dengan yang pengelola usaha 40 : 60 sehingga koperasi memperoleh keuntungan bersih sebesar 40% dari 50% laba kotor usaha.
Disamping itu, bahwa selama tahun 2012, usulan koperasi perikanan pantai madani untuk penyediaan SPDN di area kerja koperasi telah diluluskan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan difasilitasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkalis.

Disamping itu, bahwa selama tahun 2012, usulan koperasi perikanan pantai madani untuk penyediaan SPDN di area kerja koperasi telah diluluskan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan difasilitasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkalis.
Namun saat ini, usaha belum bisa dilakukan karena proses perizinan yang belum selesai, terutama pada PERTAMINA yang akan mensupport pasokan BBM secara rutin.
Akan tetapi, selama proses pembangunan dan pengurusan legalitas, koperasi perikanan pantai madani telah banyak mengeluarkan pembiayaan, karena pengurusan legalitas usaha dan pembangunan infrastruktur tidak termasuk dalam biaya proyek, seperti izin mendirikan bangunan, izin timbun, UKL/UPL dan sebagainya.
PERKEMBANGAN USAHA UNIT PERDAGANGAN SUKU CADANG DAN UMUM
Unit usaha perdagangan suku cadang dan umum, hingga saat ini memang masih lemah dalam menjalankan kegiatan usahanya. Selain kurangnya dukungan tenaga yang professional dan terampil, unit ini juga bersaing dengan usaha-usaha sejenis yang ada.
Selama tahun 2012, unit ini telah mampu menghasilkan laba usaha sebesar Rp  773.000,- yang disupport dari usaha memperdagangkan barang-barang suku cadang untuk nelayan dan dagang pulsa elektrik. Unit ini mampu menjual barang dagangannya sebesar Rp 30.272.310,- dan dengan harga pokok penjualan sebesar Rp 25.886.900,- yang pada akhirnya mampu menghasilkan laba kotor usaha sebesar Rp 4.385.410,-
Pola usaha yang dijalankan unit ini adalah pola kerjasama atau mitra usaha antara koperasi dengan anggota melalui pola bagi hasil.
PERKEMBANGAN USAHA UNIT SIMPAN PINJAM
Unit simpan pinjam saat ini hanya berfokus pada penyelesaian tanggung jawab melunasi hutang dengan cara menjual asset tanah koperasi dan mengupayakan pengembalian pinjaman dari debitur.
Proses jual beli tanah yang selain rumit juga menyerap energy ekstra pengurus agar proses dapat selesai dengan semestinya. Selain itu juga harus banyak menggunakan sumberdaya terutama finansial karena juga lintas instansi seperti BPN, Notaris dan sebagainya.
 Dengan kondisi ini, meskipun tidak ada pendapatan usaha, unit ini harus tetap mengeluarkan beban-beban usaha yang juga menjadi tanggungannya secara rutin. Tahun 2012, unit ini mengalami kerugian usaha sebesar Rp 1.914.500,- yang harus menanggung biaya-biaya administrasi, penyusutan dan tanggungan bersama.
PERKEMBANGAN KELEMBAGAAN
Keanggotaan koperasi hingga 31 Desember 2012 berjumlah 43 orang tercatat dalam Buku Anggota. Namun pada kenyataannya yang terlibat aktif dalam bidang usaha kurang lebih 65%-nya.
Kepengurusan koperasi hingga saat ini telah berupaya menjalan peran dan fungsinya dalam menunaikan tanggung jawab. Pengurus telah berupaya seoptimal mungkin menjalankan amanah, merealisasikan rencana kerja dan menangkap peluang-peluang baru yang ada selama tahun berjalan untuk pengembangan koperasi.
Perangkat koperasi telah dilengkapi dengan adanya pengawas yang juga menjadi mitra pengurus dalam menjalankan roda organisasi, dan menjadi mitra dalam memusyawarahkan suatu permasalahan dan persoalan tentang keorganisasian koperasi.
PERKEMBANGAN LINGKUNGAN KERJA
Wilayah kerja koperasi perikanan pantai madani telah difasilitasi dengan adanya jaringan telekomunikasi melalui jaringan seluler yang memudahkan hubungan komunikasi terutama dalam membangun dan mengembangkan koperasi.
Disamping itu telah pula dilengkapi jaringan listrik yang memberikan peluang kedepannya dalam mengembangkan usaha berbasis potensi desa.
Sementara sarana dan prasarana transportasi menuju ibudesa, ibukota kecamatan bahkan ibukota kabupaten masih belum membaik. Kondisi ini pada akhirnya akan mampu menghambat distribusi hasil usaha koperasi.
PENUTUP
Untuk mencapai cita-cita koperasi, hal ini tidak lepas dari kerjasama dari pihak yang terkait terutama Dinas Koperasi (baik Kabupaten dan Propinsi), Pendamping (terutama lembaga-lembaga swasta yang perduli terhadap pengembangan koperasi rakyat), Pemerintah setempat (terutama pihak Pemerintah Desa dalam upaya memberikan peluang-peluang program pengembangan usaha kecil atau usaha rakyat), pengusaha-pengusaha tempatan untuk memberikan peluang usaha bagi pengembangan usaha koperasi, masyarakat setempat, dan terutama anggota koperasi agar lebih aktif dan perduli dan mengerti dengan benar tentang perkoperasian.
Dalam kegiatan untuk menjalankan usaha, merancang dan merealisasikan  rencana kerja, koperasi perikanan pantai madani sangat membutuhkan peran pendamping, terutama apa yang telah dilakukan Depatemen Koperasi dan UKM  melalui pendampingan BDS (Business Development Service).Dirasakan bahwa peran  Konsutan BDS sangat  membantu terutama dalam penyusunan laporan Koperasi dan perancangan Rencana Kerja dan sebagai ruang dalam konsultansi teknis.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepapada Dinas Koperasi  dan UKM Kabupaten Bengkalis, karena telah melakukan pembinaan kapasitas sumberdaya manusia terutama dalam hal kegiatan pendidikan dan latihan serta studi banding untuk belajar dari pengalaman orang lain. Kami sangat mengharapkan bahwa program ini tidak berhenti disini saja.
Akan tetapi mampu dilakukan secara berkelanjutan agar setidaknya mampu mewujudkan upaya membangun kapasitas lembaga usaha yang layak dan mampu berkembang seiring meningkatnya kapasitas sumberdaya manusia di dalamnya.
Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif untuk memajukan Koperasi Perikanan Pantai Madani dan semoga mampu menjadi koperasi yang bermanfaat bagi anggota khususnya dan masyarakat pada  umumnya.
Sekali lagi kami berharap sangat kepada dinas-dinas terkait terutama Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Perbankan, Konsultan Teknis dan Lembaga Pendamping, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, dan masyarakat umumnya agar mampu mewujudkan peran aktifnya lebih jauh lagi untuk mewujudkan koperasi sebagai usaha masyarakat yang mampu meningkatkan kesejahteraan rakyar itu sendiri.
Penghargaan yang besar kami sampaikan untuk Solidaritas Nelayan Kecamatan Bantan (SNKB) bersama jaringannya yang banyak membantu masyarakat kecil seperti kami untuk mampu bersaing dan mendapat tempat dalam mengais rezeki di Bumi Merah Putih ini untuk menghidupi keluarga dan mencerdaskan anak bangsa.
Kami memang sudah cukup tua dalam usia, akan tetapi kami belum merasa tua dalam semangat untuk tetap memperjuangkan koperasi sebagai lembaga perekonomian rakyat untuk memajukan daerah. Sebagaimana yang disampaikan oleh Bung Hatta; “Perekonomian sebagai usaha bersama dengan berdasarkan kekeluargaan adalah koperasi, karena koperasilah yang menyatakan kerja sama antara mereka yang berusaha sebagai suatu keluarga”.
Harapan kami; tanggapan, kritikan, saran dan teguran yang bersifat membangun mampu disampaikan demi untuk memajukan koperasi dan mewujudkan tujuan koperasi bagi rakyat Indonesia.

Lampiran
KOPERASI PERIKANAN PANTAI MADANI
LAPORAN NERACA
PER 31 DESEMBER 2012

AKTIVA

 31-12-2011

 31-12-2012

Aktiva Lancar
- Kas
1.1.1.
 Rp              57,005,703
 Rp            130,776,221
- Persediaan
1.1.2.
 Rp                3,144,150
 Rp                3,356,850
- Piutang usaha
1.1.3.
 Rp              13,291,042
 Rp              13,066,709
- Pinjaman berjangka
1.1.4.
 Rp              90,145,033
 Rp              89,805,033
- Pinjaman berkala
1.1.5.
 Rp              10,000,000
 Rp              10,000,000
- Piutang pelanggan/anggota
1.1.6.
 Rp            159,308,258
 Rp            178,066,862
- Piutang khusus
1.1.7.
 Rp                3,911,000
 Rp              56,213,000
- Piutang lainnya
1.1.8.
 Rp              18,154,143
 Rp              10,186,099
Total Aktiva Lancar
 Rp        354,959,330
 Rp        491,470,775
Aktiva Tetap
- Tanah
1.2.1.
 Rp            326,355,494
 Rp            260,405,494
- Bangunan
1.2.2.
 Rp                3,618,700
 Rp                3,618,700
- Akum. penyusutan
-
 Rp              (3,618,700)
 Rp              (3,618,700)
- Surat-surat berharga
1.2.3.
 Rp                3,114,700
 Rp                3,114,700
- Akum. amortisasi
-
 Rp              (2,721,367)
 Rp              (2,801,367)
- Mesin
1.2.4.
 Rp                2,015,000
 Rp                2,015,000
- Akum. penyusutan
-
 Rp              (2,015,000)
 Rp              (2,015,000)
- Peralatan usaha
1.2.5.
 Rp              10,193,500
 Rp              10,283,500
- Akum. penyusutan
-
 Rp              (9,010,028)
 Rp              (9,325,361)
- Peralatan kantor
1.2.6.
 Rp              14,755,070
 Rp              14,755,070
- Akum. penyusutan
-
 Rp            (12,005,403)
 Rp            (13,024,403)
Nilai Buku
 Rp        330,681,966
 Rp        263,407,633
TOTAL AKTIVA
 Rp        685,641,296
 Rp        754,878,408

KEWAJIBAN & EKUITAS





Kewajiban
- Hutang jangka panjang
1.3.1.
 Rp            218,988,000
 Rp            218,988,000
- Hutang jasa MAP
1.3.2.
 Rp            127,250,000
 Rp            127,250,000
- Hutang jasa USP unit usaha
1.3.3.
 Rp              26,086,800
 Rp              26,086,800
- Hutang usaha
1.3.4.
 Rp              33,303,000
 Rp              31,625,000
- SHU belum dibagi
1.3.5.
 Rp              19,475,581
 Rp              17,546,439
- Hutang dana-dana
1.3.6.
 Rp                5,806,334
 Rp                7,718,763
- Biaya YMH dibayar
1.3.7.
 Rp              22,222,056
 Rp              70,399,219
- Hutang lainnya
1.3.8.
 Rp              72,414,111
 Rp              39,979,000
Total Kewajiban
 Rp        525,545,882
 Rp        539,593,221
Ekuitas
- Cadangan usaha
1.4.1.
 Rp            137,138,277
 Rp            186,352,726
- Simpanan anggota
1.4.2.
 Rp                7,655,500
 Rp                9,521,500
- SHU tahun berjalan
1.4.3.
 Rp              15,301,637
 Rp              19,410,960
Total Ekuitas
 Rp        160,095,414
 Rp        215,285,187
TOTAL KEWAJIBAN
 Rp        685,641,296
 Rp        754,878,408







Sumber: Laporan Tahunan 2012 Koperasi Perikanan Pantai Madani

KOPERASI PERIKANAN PANTAI MADANI
LAPORAN PENGHITUNGAN HASIL USAHA
PER 31 DESEMBER 2012

PENDAPATAN

 31-12-2012
Pendapatan Usaha

- Penjualan ikan
2.1.1.
 Rp              46,564,310
- Penjualan bahan bakar minyak
2.1.2.
 Rp              92,939,750
- Penjualan barang-barang suku cadang
2.1.3.
 Rp                4,385,410
- Pendapatan jasa
2.1.4.
 Rp                                 -
Total pendapatan usaha
 Rp        143,889,470
Beban-beban Operasional
- Beban administrasi & umum
2.2.1.
 Rp            (27,750,748)
- Beban usaha
2.2.2.
 Rp            (96,273,766)
Total beban operasional
 Rp      (124,024,514)
Pendapatan (Beban) Luar Operasi
- Pendapatan luar operasi
2.3.1.
 Rp                                 -
- Beban luar operasi
2.3.2.
 Rp                 (453,996)
Total pendapatn (beban) luar usaha
 Rp               (453,996)
SHU SEBELUM PAJAK
 Rp           19,410,960





Sumber: Laporan Tahunan 2012 Koperasi Perikanan Pantai Madani





Sumber berita: laporan umum pengurus koperasi perikanan pantai madani, 2012






Tidak ada komentar:

Posting Komentar