Pages

Senin, 18 Maret 2013

Potensi Ekowisata di Kawasan Ekosistem Hutan Mangrove Desa Teluk Pambang Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis


Sri Kartaharja (0710245526). Potensi Ekowisata di Kawasan Ekosistem Hutan Mangrove Desa Teluk Pambang Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis (di bawah bimbingan Bapak Prof. Dr. Ir. Rasoel Hamidy, M.S. dan Dr. Ir. Muhammad Ikhsan, M.Sc.)
RINGKASAN
Penelitian ini telah dilaksanakan bulan Maret sampai dengan Oktober 2010 di Desa Teluk Pambang Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengidentifikasi potensi sumberdaya alam, sosial ekonomi dan budaya yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai obyek dan daya tarik ekowisata mangrove; 2) Menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan kendala dari faktor internal dan eksternal lokasi penelitian untuk kegiatan ekowisata mangrove; dan 3) Merumuskan strategi yang tepat untuk diterapkan dalam kegiatan ekoturisme mangrove di ekosistem hutan mangrove Desa Teluk Pambang.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui pengamatan di lapangan (observasi), wawancara dengan instrumen pendukung kuisioner. Sedangkan data sekunder berupa literatur-literatur yang terkait dengan penelitian ini.
Desa Teluk Pambang terletak di Pulau Bengkalis, secara administratif berada di Kecamatan Bantan. Desa Teluk Pambang berlokasi sekitar enam puluh kilo meter dari pusat ibu kota Kabupaten Bengkalis. Ekosistem hutan mangrove Desa Teluk Pambang yang terdiri dari berbagai sumberdaya hayati berupa flora, fauna, masyarakat dan non hayati berupa lahan, bentang alam daratan dan perairan yang menjadi komponen bagi penerapan ekowisata.
Berdasarkan pilihan strategi sebagaimana tertuang pada tabel matriks SWOT, peneliti merumuskan strategi pengembangan ekowisata berdasarkan data, pengamatan dan hasil kajian literatur dengan urutan sebagai berikut: 1) Menurunkan tingkat abrasi yang mengancam keberadaan ekosistem hutan mangrove Desa Teluk Pambang; 2) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan peran serta masyarakat pada bidang-bidang yang terkait dengan pelaksanaan ekowisata mangrove; 3) Menentukan objek dan daya tarik, dan jenis kegiatan ekowisata di hutan mangrove Desa Teluk Pambang; 4) Menentukan organisasi / lembaga pengelola ekowisata mangrove; dan 5) Menentukan jenis fasilitas pengelolaan dan pendukung untuk kegiatan ekowisata mangrove.
Objek dan daya tarik ekowisata yang dapat dikembangkan di ekosistem hutan mangrove Desa Teluk Pambang adalah 1) Bentang alam Desa Teluk Pambang, bentuk kegiatan yang dilakukan adalah menikmati pemandangan lingkungan fisik berupa perairan, penelusuran sungai dan anak-anak sungai, dan hamparan vegetasi mangrove; 2) Flora hutan mangrove, beragam vegetasi mangrove dapat dinikmati dengan menelusuri sungai dan anak-anak sungai yang ada menggunakan perahu. Di lokasi yang lain penelusuran dapat dilakukan dengan berjalan kaki pada saat air surut; 3) Fauna hutan mangrove; bagian objek yang menarik untuk dinikmati adalah prilaku berbagai jenis fauna termasuk fauna yang dilindungi dalam menfaatkan hutan mangrove sebagai habitatnya; 4) Keanekaragaman jenis ikan; dengan kekayaan potensi perikanannya, Desa Teluk Pambang saat ini sudah menjadi daerah tujuan pemancingan bagi masyarakat di dalam dan luar Pulau Bengkalis; dan 5) Sosial ekonomi dan budaya; masyarakat Desa Teluk Pambang yang memiliki tradisi ritual semah laut, seni permainan alat musik tradisional kompang dan tarian joget dangkung berpotensi untuk dikemas sebagai daya tarik wisata budaya, permainan tradisional gasing dan seni kerajinan anyaman tikar pandan yang dikemas sebagai promosi seni kerajinan tradisional dan produknya dijadikan sebagai salah satu cinderamata (souvenir) bagi pengunjung.
Mengingat bahwa produk wisata yang bertumpu pada alam ini (ekowisata) semakin berkembang sejalan dengan mulai meningkatnya perhatian dan kesadaran manusia terhadap lingkungan, serta kecenderungan untuk kembali ke alam (back to nature) melalui perjalanan ke daerah-daerah alami, maka apabila penerapan konsep ekowisata mangrove di ekosistem mangrove Desa Teluk Pambang dapat diterapkan dengan baik tentu akan memberikan prospek yang menjanjikan.
Sumber:
Kartaharja, S., 2011. Potensi Ekowisata di Kawasan Ekosistem Hutan Mangrove Desa Teluk Pambang Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Riau. Pekanbaru.

2 komentar: